Monday, December 4, 2017

Kuis bagian 3 - Sengsara Membawa Nikmat


Kuis bagian ketiga untuk Novel Sengsara Membawa Nikmat karya Tulis Sutan Sati
Bab 12: Tertipu

a.     Apa tujuan Midun meninggalkan Bogor menuju Betawi?
Midun meninggalkan kota bogor untuk mencari pekerjaan di Betawi, dan juga salah satu faktornya adalah karena ia tidak merasa enak dengan ayah kandung Halimah selama Midun berada di Bogor.
b.     Bagaimana awal mula Midun berkenalan dengan Syekh Abdullah al-Hadramaut?
Midun bertemu Syekh Abdullah di stasiun kereta api, tepatnya saat di kereta ketika ia berkenalan dengannya dan bertanya – Tanya , yang di mana Syekh Abdullah juga lalu menawarkan pekerjaan ke Midun.
c.      Apa yang menyebabkan Midun berhutang dan begitu percaya kepada Syekh Abdullah?

Yang meneybabkan Midun berhutang dengan Syekh Abdullah adalah saat ia meminjamkan uangnya untuk berbinis sendiri, salah satu factor kenapa Midun begitu percaya dengan Syekh Abdullah adalah ia melihat Syekh Abdullah sebagai orang Arab yang sudah pasti terpercaya , tetapi ia salah menilai.

a.       “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (Qs. Ali Imron [3]: 130)


Bab 13: Memperebutkan Pusaka


a.     Jelaskan kutipan peribahasa di atas!

-      Arti dari Adat Bersendi Syara, Syara bersendi adat: Menjelaskan bahwa kegiatan dan kelakuan yang ada di hidup kita ini harus berdasarkan atas aturan dan juga syariat agama masing – masing.

-      Arti dari sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna: Artinya adalah setiap sesuatu yang kita lakukan itu harus dipikirkan baik- baik terlebih dahulu agar tidak menyebabkan permesalahan ke depannnya.




b.     Siapakah Sutan Menindih? Ada hubungan apa dengan Pak Midun? Apa yang dia mau dari harta Pak Midun?

Sutan Menindih adalah seseorang yang bersasal dari keluarganya pak Midun. Ia dating berasalan untuk hanya mengambil herta yang dimiliki oleh Pak Midun, yang pada saat itu ia meninggal.


c.      Mengapa bila Pak Midun menolak ajakan Sutan Menindih, beliau akan membuat malu kaum Tanjung?

Karena akan dipangdang orang bahwa Sutan Menindih seolah – olah tidak pendang keluarganya, yaitu dengan Pak Midun.

d.     Apa pesan Pak Midun kepada istrinya, sesaat sebelum beliau meninggal?

Pak Midun berkata bahwa Juriah harus dipersuamikan dengan Maun




Bab 14: Bahagia

a.     Apa akibat yang harus Midun tanggung karena menolak membayar bunga hutangnya? Apa syarat dari Syekh Abdullah, bila Midun ingin hutangnya dianggap lunas?
Syarat Syekh Abdullah akdalah menjadikan Istri Midun, yaitu Halimah dijadikan Istri untuk Syekh Abdullah.
b.     Apa yang Midun pelajari di penjara?
Midun belajar banyak, seperti menulis, membaca, dan juga membagi pengalaman dan pengatahuan dengan orang- orang sekitar
c.      Bagaimana Midun kemudian bisa keluar dari penjara?
Midun bisa kekuar dari penjara, karena sudah waktunya ia keluar
d.     Jelaskan kronologi Midun bisa menjadi menteri polisi di Tanjung Priok!
Midun sedang jalan bersama temannya ke pasar baru, lalu terjadi penyanderaan, lalu dengan cepat Midun Melawannya dan membantu orang yang sedang di sandera itu, yang kebetulan bapak dari orang itu merupakan seorang Polisi lalu ia ditawari pekerjaan menjadi menteri polisi.

e.     Uraikan pertemuan Midun dengan Manjau, adiknya!

Pertemuan Midun dengan Manjau adalah saat ia bertugas di Medan di sebuah hotel untuk menyelasaikan sebuah kasus.
f.       Kira-kira, apa yang dimaksud dengan “penyakit perempuan”, yang bisa membuat penderitanya meninggal dunia?
Penyakit perempuan adalah penyakit sejenis AIDS atau HIV
g.     Tuliskan 5 pelajaran berharga dari bab ini!

-      Sering – Sering memantu
-      Berhati – hatilah
-      Jangan terlalu percaya dengan orang
-      Berbuat bailkah
-      Selalu bekerja keras



Bab 15: Pertemuan


a.     Apa isi telegram yang ditujukan kepada Midun?
Isinya adalah tentang berita mengatakan bahwa Midun sudah diangkat menjadi demang di Kampungnya di Padang.
b.     Siapa nama anaknya Midun?
Nama Anaknya Midun adalah Basri
c.      Apa nama pelabuhan di kota Padang?
Nama Pelabuhannya adalah Pelabuhan Bayur
d.     Apa yang diucapkan Midun saat bertemu kembali dengan Kacak?
Ia Berkata, "Senang benar hati saya melihat Engku sudah menjadi penghulu kepala. Karena Engku sahabat saya yang sangat akrab masa dahulu, tentu saja kita akan dapat bekerja bersamasama memajukan negeri kita. Sebab itu saya harap, moga-moga pergaulan kita sekarang mendatangkan kebaikan kepada negeri ini."
e.     Gelar adat apa yang disandang Midun setelah ia kembali ke kampungnya?
Ada perayaan besar saat Midun diankat menjadi penghulu bergelar paduka raja. Dalam perayaan tersebut ada penyembelihan binatang –binatang, dan juga ada permainan – permainan.
f.       Bagaimana akhirnya nasib Kacak, seperti yang diceritakan pada akhir bab 15?

Kacak akhirnya dipenjara karena perbuatannya, yaitu menggelapkan uang kas Negara yang ada di desa mereka.


Thursday, November 23, 2017

Analisa Novel Sengsara Membawa Nikmat (Bab 8)

BAB 8
1) Tema

Di bab 8 ini, Midun menjalani sesuatu hukuman dimana ia dipenjara, namun sebelum itu dalam bab ini menceritakan bagaiamana berkenalan dengan seserorang yang bernama Gempa Alam, yaitu orang yang mengantar kannya ke Penjara, ia bercerita panjang lebar selama perjalanan , di mana Midun dan Gempa Alam memiliki pengalaman yang mirip. Maka tema ini bisa dijelaskan tema yang mengenai pertemanan dan kebaikan. 
2) Tokoh:

Midun: Midun adalah orang yang baik hati, sabar, dan berani

Gempa Alam: Gempa alam ini adalah seseorang yang sangat mengerti dengan apa yang di alami oleh  Midun, karena yang di alami Midun mirip seperti yang di alami oleh Gempa Alam, ia juga sangat baik, karena ia mengerti Midun ini orang yang baik sehingga ia percaya dengannya ketika ia melepas borgolnya. 

3) Latar/Setting:

Tempat:
- Stasiun Kereta Api: Ketika Midun Berpisah dengan Keluarganya 

Suasana: Sedih 

4) Alur

Alur di Bab ini jalannya ke depan, mencertiakan perjaalanan di kereta menuju penjaran, namun juga ada yang kebelakang menceritakan pengalaman Midun, dan juga pengalaman Gempa Alam, maka alurnya adalah Maju Mundur. 


5) Sudut Pandang
Sudut pandangnya adalah sudut pandang orang ketiga karena kita sebagai pembaca membacanya

6) Amanat


Dalam menjalani masalah harus bersabar dan ikhlas. 

Analisa Novel Sengsara Membawa Nikmat (Bab 6) dan (Bab 7)

                                       BAB 6 dan BAB 7
                      
                                                                   Analisa Oleh Rayhan Arazi
UNSUR INTRINSIK
1) Tema

Tema di bab 6 dan bab 7 ini  adalah masih pada persahabatan dimana Maun ikut serta membantu Midun dalam perjalanannya ke pasarmalam di Bukittingi. Di mana mereka pun tidak lepas dari masalah yang menimpa mereka di kampunya, Midun dan Maun sudah bersiap dalam apa yang akan datang, dan mereka pun menjalani masalah yang menimpanya, sehingga membuat masalah pada Midun sendriri.

2) Tokoh dan Penokohan:

Kacak: Orang yang dengki, sombong (Ia menyuruh lenggang untuk membunuh Kacak)
Midun: Tokoh Protagonis dalam cerita ini, tokoh yang baik hati, berilmu, sabar, berani
Maun: Teman yang setia kepada kawannya
Lenggang: Jahat – bukan karena suatu masalah pribadi, tetapi karena suruhan

3) Latar/Setting:

Tempat:
- Bukittinggi: Tempat adanya pasar malam

-Pasar Malam : Tempat Midun dan Maun berkunjung di Bukittinggi

-Lepau Nasi : Tempat Midun dan Maun menginap
-Tempat Pacuan Kuda: Tempat Midun dan Maun menonton Pacuan Kuda
Suasana:
-Heboh (Saatorang - orang melihat Midun mengangkat batu keramat)
-Tegang (yaitu ketika Midun berkelahi dengan Lenggang) (saat mereka melihat Lenggang di Jalan)
Waktu:
-Waktu pagi (Dimana Midun dan Maun tiba di Bukittinggi.)
-Waktu Malam (Saat mengunjungi pasar malam yang sangat ramai itu.) (Juga saat mereka menginap di Lepau Nasi)

4) Alur

Alur di bab 6 adalah alur maju karena cerita dalam bab ini berjalan terus ke depan, tanpa melihat ke masa lalu.

5) Sudut Pandang

Sudut pandangnya adalah sudut pandang orang ketiga karena kita sebagai pembaca membacanya seakan-akan pembicara yang menceritakan kejadian pada jalannya cerita ini.

6) Amanat
Amanat dalam cerita ini adalah kita harus percaya dengan kebaikan, dimana kita dengan percaya hal tersebut kita pun akan melakukan kebaikan, yaitu salah satu contoh pada bab 6- 7 ini adalah saling menjaga, di mana Maun menjaga Midun saat mereka berkunjung di Bukittinggi, dan sampai saat mereka Berkelahi dengan Lenggang. 

Dan juga amanat di mana ditunjukan oleh Midun saat ia dapat mengankat batu keramat, yang di mana diceritakan bahawa siapa pun yang dapat mengangkat akan dapat masa depan yang cerah, namun demikian, Midun tidak percaya dengna hal tersebut, melainkan ia percaya bahwa yang menentukan masa depan hanyalah kita, kita menentukan masa depan, dan kita harus percaya juga dengan tuhan kita, yaitu Allah karena Allah lah yang mengatur segalanya, termasuk takdir, dan juga kita harus percaya kuat dengan Allah SWT karena jika tidak maka perbuatan tersebut dianggap Musyrik yaitu sangat tidak diperbolehkan dalam Islam. 

                                                                      UNSUR EKSTRINSIK
Unsur ekstrinsik pada bab ini terlihat pada bagian ekonomi yang terlihat di mana mereka masih menggunakan uang rupiah 600an.