Kuis bagian kedua 2# untuk Novel Sengsara
Membawa Nikmat karya Tulis Sutan Sati
Rayhan Arazi
Bab 9: Pertolongan dan Kalung Berlian
a. Bagaimana Turigi bisa menjadi orang
tahanan? Jelaskan!
Turigi menjadi orang tahanan selama hidupnya karena ia telah
terdakwa membunuh kepala negeri, ketika terjadi kerusuhan di tempat Turigi 12
tahun yang lalu.
b. Menurutmu, mengapa Turigi mau
membantu Midun?
Turigi ingin
membantu Midun karena menurutnya Midun merupakan anak yang bertingkah baik dan
sopan juga. Menurutnya juga tidak pantas Midun dibiarkan, seorang anak muda
sesudah disiksa ia disuruh berkelahi dengan 3 orang, sangat tidak adil
menurutnya.
c. Bagaimana pertemuan
Midun dan Lenggang di penjara? Bagaimanakah sikap Midun terhadap Lenggang?
Uraikan kronologinya!
Midun dan
Lenggang bertemu di penajara, saat Lenggang sedang tinggal sementara selagi Ia
menunggu kapal untuk menuju ke penajaranya. Saat Midun sedang berbicara dengan
Turigi, ia melihat Lenggang, Ia pun menceritakannya kepada Turigi. Turigi pun
berkata kepada Midun, kenapa tidak dilawan saja sebagai dendam kamu.
Midun tidak melakukannya, karena ia masih memiliki belas kasih,
dan juga Ia berkata kepada Turigi bahwa yang dilakukan Lenggang kepadanya
bukanlah hal pribadi tetapi karena uang. Lenggang pada saat itu berkelahi
dengan Ganjil, Midun pun datang membantunya. Lenggang merasa sangat malu, ia
meminta maaf sebesar-besarnya, dan menjelaskan bahwa kacaklah yang menyuruhnya.
Akhirnya ia pun pergi ke tempat tujuannya.
d. Kalau kamu di posisi Midun dan menemukan sebuah kalung berlian, akankah
kamu bersikap sama seperti Midun atau sebaliknya? Jelaskan!
Kalau saya dalam
posisi Midun, yang sudah terkena banyak cobaan dari Allah. Sudah dipenjara,
dimusuhi, dilawan, sehingga sengsara, saya akan ambil itu berlian, beranggapan
bahwa itu nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Tetapi hanya kalau saya
benar-benar tidak tahu siapa pemilik kalung berlianya.
e. Uraikan perkenalan Midun dan Halimah, serta bagaimana mereka menjalin
hubungan persahabatan!
Midun
dan Hamilah bertemu saat Midun sempat mengembalikan kalung miliknya yang
hilang. Ia pun lama – kelamaan berteman dan jadi sahabat. Dari sahabat ia pun
mulai tertarik dengannya. Ia pun membantu Hamilah yang sedang terkena masalah.
f. Apa yang menyebabkan Halimah
begitu mempercayai Midun untuk menolongnya?
Karena Midun adalah anak yang baik
dan sopan, terlihat dari sikap yang ditunjukan saat bertemu dengan ibu Hamilah
dan mengembalikan barangnya yang hilang. Tidak hanya itu, jarang – jarang sekali
mereka melihat tahanan yang begitu jujur dan sopan baik terhadapnya, maka
karena itu Hamilah pun percaya kepadanya.
Bab 10: Lepas dari Hukuman
a. Apakah
setelah lepas dari hukuman, Midun langsung pulang ke kampungnya? Mengapa?
Sehabis Ibu Halimah meninggal, Midun
membantu Halimah untuk pergi ke Bogor, ke tempat tinggal bapak kandungnya. Di
sana Hamilah akan tinggal.
b. Siapakah Pak Karto? Apa hubungan beliau dengan Midun
"Bahaya apakah yang
menimpa Halimah? Jika saya tidak tolong, kasihan gadis itu....”
Saat menjadi tahanan, Midun bekerja
dengan Pak Karto dimana saat itu ia mangantarkan cucian baju. Hubungan beliau
dengan Midun dimulai dari situ, hingga ia pun sehabis keluar dari penjara, ia
tinggal sementara dengan Pak Karto, dimana ia pun ikut membantu Hamilah agar
dapat pergi ke Betawi.
c. Jelaskan tentang bahaya yang akan menimpa Halimah, jika Midun tidak
menolongnya!
Bahaya yang akan menimpa Halimah
jika ia tidak dibantu Midun adalah ia akan diperlakukan tidak semena-mena, oleh
bapak tirinya yang sudah jatuh cinta dengannya, begitu juga pamannya.
d. Apa isi surat Midun kepada kedua orangtuanya?
Surat Midun yang
diberikan kepada kedua orangtuanya berisi tentang perjalanan Midun. Ia memberi tahu kepada orangtuanya
bahwa ia tidak akan pulang, melainkan akan pergi ke tanah jawa. Ia meminta maaf
atas kesalahan – kesalahannya jika ada yang membebankan, dan juga ia menitip
salam kepada orang – orang terdekatnya, Maun, Hajji Abbas, Pendekar Sutan. Dan juga
mengetahui keadaan hubungan dia dengan kacak sedang buruk sekali, semakin
bahaya jika ia pulang ke kampong, ia pun berkata bahwa jika keadaan sudah baik,
ia pun akan pulang.
Bab 11: Meninggalkan Tanah Air
Mendengar
perkataan "nyawa dan badan" itu, hati anak muda yang alim dan saleh
itu berdebar jua....”
a. Menurutmu, mengapa hati Midun berdebar
setelah mendengar perkataan
Halimah?
Karena Hamilah mengatakan bahwa ia
sangatlah percaya kepadanya, sampai nyawa dan badan ia pun serahkan kepadanya,
menunjukan sebegitu besar ia percaya keapadanya
b. Deskripsikan secara ringkas
kehidupan Halimah dan mendiang ibunya setelah ayahnya menikah lagi dan akhirnya
ayahnya menceraikan mendiang ibunya?
Ayah kandung Hamilah
merupakan seorang Raden yang dapat berbagai tradisi salah satu contohnya menikah
lagi. Ia pun menikah lagi karena terpaksa. Ia pun menikah lagi, ibu Halimah
tidak dapat berbuat, ia terpaksa menerimanya saja. Hari makin lama ayah Halimah
berubah dari hari ke hari, marah – marah ia tanap alasan, keadaan makin
memburuk, kehidupan di rumah sudah tidak teratur, belanjaan sudah tidak jelas,
maka dari itu Ibu Halimah pun memutuskan untuk bercerai dengannya hingga ia pun
bersama Halimah pergi ke Betawi untuk tinggal di sebuah pondok dan mencari
kerja.
c. Apa isi dan pesan moral dari kutipan
kedua pantun berikut?
Pisang emas bawa berlayar
masak sebiji di atas peti.
Utang emas boleh dibayar
Utang budi dibawa mati.
Pulau Pandan jauh di tengah,
di balik Pulau Angsa Dua.
Hancur badan dikandung tanah budi baik terkenang jua."
Hutang
Budi tidak bisa dibayar dengan uang, dan akan dibawa sampai mati
d. Apa pesan mendiang ibu
Halimah, sebelum beliau meninggal?
Pesan ibunya kepada Halimah
agar ia menjaga diri, “Jagalah dirimu, Halimah!”
e. Apa yang diceritakan Midun kepada
Halimah tentang Fatimah anak Nabi Muhammad saw? Uraikan!
Yang diceritakan oleh Midun kepada Halimah merupakan cerita
mengenai Fatimah anak Nabi Muhammad saw. Dimana Fatimah memiliki suami bernama
Saidina Ali. Namun suaminya, ingin beristri lagi lagi, Fatimah pun rela
menerimanya. Di luar terlihat biasa – biasa saja, tapi ternyata dalam hatinya
sudah hancur. Dia mencertiakan bagaimanana besarnya hati Fatimah menerima
kenyataan yang begitu pahit, begitu sukar didapat. Sungguh perempuan –
perempuan yang bebuat hal buruk bukan sepenuhnya salahnya, maka begitu rentan
hubungan suami istri itu. Maka iman pun harus dijaga.
f. Tuliskan bukti profiled principled dan attitude
integrity yang diterapkan Midun pada bab ini!
Profile Principled: Dia principled dengan bagaimana ia ikut membantu Halimah dalam
perjalanan yang begitu jauh dan lama ke
tanah jawa, hanya untuk membantunya, bukan karena uang. Dan juga bagaimana ia
merantau pula ke tanah Betawi untuk mencari uang.
No comments:
Post a Comment